2.1
Pengertian Gastrulasi
Gastrulasi
merupakan proses yang dinamis dimana daerah-daerah calon pembentuk organ pada
blastula mengalami perubahan susunan dan organisasi baru sejalan dengan pola
pembentukan organ-organ tubuh. Pada tubuh primitif embrio vertebrata pada umumnya
berbentuk silindris, dibagain depan sebagian kepala, dibagian tengah sebagai
badan, dan bagian belakang sebagai ekor. Penampang bagian tengah embrio
terdapat 5 bumbung yang berasal dari daerah calon pembentuk organ yaitu
selubung epidermal yang dalamnya terdapat bumbung neural, bumbung endoderm dan
sepasang bumbung mesoderm. Semua bagian tersebut berorientasi pada sistem sumbu
panjang embrio. (Sugiyanto,1996:121)
Gastrulasi
adalah proses perubahan blastula menjadi gastrula, merupakan proses yang dinamis,
terjadi gerakan-gerakan morfogenesis dengan tujuan memindahkan wilayah-wilayah
persumtive ke tempat yang seharusnya. Gastrulasi merupakan tahapan yang kritis
atau menentukan perkembangan selanjutnya.
2.2 Macam-macam gerakan morfogenik dalam
gastrulasi
Macam gerakan
|
Keterangan
|
Contoh
|
Invaginasi
|
Penonjolan kedalam dari suatu lapisan sel
|
Pembentukan archenteron pada amphioxus
|
Evaginasi
|
Penonjolan keluar dari suatu lapisan sel
|
Eksogastrulasi
|
Involusi
|
Gerakan membelok dari suatu lapisan luar yang tumbuh meluas sehingga
lapisan ini masuk kedalam dan meluas pada permukaan dalam
|
Perpindahan lapisan luar yang masuk melalui blastoporus pada amphibia
|
Epiboli
|
Gerakan dari suatu lapisan sel pada suatu permukaan (ektoderm)
|
Perluasan ektoderm amfibia menuju blastoporus
|
Ingresi
|
Migrasi sel-sel secara individual dari suatu permukaan masuk ke suatu
area tertentu
|
Pembentukan mesenkim primer pada blastula bulu babi
|
Delaminasi
|
Pemisahan suatu lapisan sel menjadi dua atau lebih lapisan yang
terletak paralel
|
Pembentukan hipoblast primer pada embrio Aves
|
Gerakan amoeboid
|
Gerakan sel-sel secara individual
|
Migrasi sel-sel pial neural
|
(Narulita, 2012:45-46)
Gerakan yang
terjadi menurut arah sumbu antara posterior dan menurut arah kiri kanan atau ke
samping. Termasuk gerakan epiboli adalah perpindahan dan perluasan epidermal
dan neuroektodermal.gerakan emboli meliputi proses pemasukan daerah notokorda,
mesodermal, lamina prekordosis dan endodermal. Migrasi sel-sel atau lapisan sel-sel selama gastrulasi dimaksudkan untuk :
a. Menempatkan area perspektif endoderem ke dalam
b. Membungkus embrio dengan perspektif ektoderem
c. Menempakan mesoderem diatara endoderem dan ektoderem
d. Membentuk arkenteron, bakal saluran pencernaan primitif
Adanya migrasi sel-sel tersebut, menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan mikro dan menyebabkan terjadinya perubahan perilaku sel-sel atau
kumpulan sel-sel, sehingga merangsang sel-sel yang bersangkutan untuk melakukan
proses differensiasi. Hasil proses diffrensiasi sel tersebut menyebabkan
terbentuknya lapisan ektoderem, endoderem, dan mesoderem. Ketiga lapisan
tersebut dinamakan lapisan lembaga. Karena yang terbentuk ada tiga lapisan lembaga,
maka dinamakan triploblastik, misalnya pada ayam, sapi, dan manusia.
Beberapa jenis hewan pada masa perkembangan embrionalnya hanya membentuk
dua lapisan lembaga, yaitu ektoderem dan endoderem. Karena hanya dua lapisan
lembaga yang terbentuk, maka dinamakan diploblastik, misalnya porifera dan
coelenterate. Ketiga lapisan lembaga di atas merupakan lapisan lembaga yang
bersifat seluler dan pada tahap perkembangan selanjutnya akan menghasilkan
berbagai tipe jaringan atau organ yang menyusun tubuh suatu organisme.
Gastrula
merupakan proses terjadinya diferensiasi sehingga gen mulai berperan dalam
menentukan jenis sel yang terbentuk. Pada tingkatan ini terjadi sintesis
protein khusus yang bersifat struktural maupun fungsional. Pada blastula ini
tersebut belum terjadi sehingga gastrula merupakan masa yang aktif. Tahapan
gastrula merupakan penentuan dalam perkembangan. Apabila ekspresi gen teratur
sesuai dengan pola perkembangan yang terprogram maka perkembangan hewan akan
berjalan normal. (Sugiyanto,1996:122-123)
2.3 Kejadian-kejadian penting pada
gastrulasi:
1. Reorganisasi
dari sel-sel embrio, dengan adanya gerakan morfogenik
2. Kecepatan
pembelahan menurun
3. Tumbuh
tidak nyata
4. Metabolisme
berubah
5. Peran
inti meningkat
6. Disintesis
protein-protein baru (Narulita, 2012:46)
2.4 Ciri-ciri umum proses
gastrulasi:
- Penataan kembali sel-sel embrio oleh gerakan morfogenetik
- Ritme pembelahan sel diperlambat
- Tidak terjadi tumbuh yang nyata
- Tipe metabolisme berubah
- Peran inti menjadi lebih besar
- Disintesisnya protein-protein baru, melalui mRNA baru.
2.5
Tahapan gastrulasi secara umum
Dalam gastrulasi sel masih terus
membelah dan memperbanyak sel. Selain terjadi perbanyakan sel, di dalam proses
gastrulasi juga terjadi berbagai gerakan untuk mengatur dan menyusun deretan
sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh dari individu spesies masing-masing.
Pada tingkat ini terjadi proses dinamisasi daerah-daerah bakal pembentuk alat
pada blastula, diatur dan dideretkan sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh
spesies bersangkutan. (Khanifudin, 2012)
Dalam proses gastrulasi atau
penggastrulan disamping terus-menerus terjadi pembelahan dan perbanyakan sel,
terjadi pula berbagai macam gerakan sel didalam usaha mengatur dan menderetkan
mereka sesuai dengan bentuk dan susunan tubuh individu dari spesies
bersangkutan.
Ada 2 kelompok gerakan:
1. Epiboli
2. Emboli
Epiboli meruoakan gerakan melingkup,
terjadi di sebelah luar embryo. Berlangsung pada bakal ektoderm epidermis dan
saraf. Gerakan yang besar berlangsung menurut poros bakal anterior-posterior
tubuh. Sementara bakal mesoderm dan endoderm bergerak, epiboli menyesuaikan
diri sehingga ectoderm terus menyelaputi seluruh embryo.
Sedangkan emboli yaitu gerakan
menyusup, terjadi di sebelah dalam embryo. Berlangsung pada daerah-daerah bakal
mesoderm, notocord, pre-notocord dan endoderm. Daerah-daerah itu bergerak ke arah
blastocoel. (Yatim, 1994:168-169)
2.6 Macam-macam kelompok gastrulasi
pada hewan:
A.Gastrulasi kelompok
I:
à Tidak
mempunyai wilayah ekstraembrio melainkan seluruh bagian blastula merupakan wilayah intraembrio
à Contoh:
ü Bulu
babi
ü Amphioxus
ü Amfibi
B.Gastrulasi kelompok
II:
à Gastrulasi
berlangsung pd suatu blastula yang
merupakan diskus atau keping (blastodiskus atau blastoderm) yang terdiri
atas bagian intraembrio dan ekstraembrio
à Ciri
khas pada kelompok ini yaitu adanya alur primitif (primitive streak)
à Contoh
:
ü Aves
ü Mamalia
2.7 Macam-macam proses gastrulasi pada hewan:
Pola gastrulasi ditentukan oleh
struktur dan bentuk blastula akhir. Gastrulasi dari blastula bundar dan
berongga (Coeloblastula) seperti pada Amphioxus dan katak. Gerakan yang baku adalah
invaginasi. Blastula reptile dan Aves termasuk blastula pipih seperti cakram
(diskoblastula). Gerakan yang baku adalah involusi. Pada blastula mamalia
(blastosis), gerakan yang menonjol adalah gerakan proliferasi sel yang menyusup
dan menyebar. Pada blastula padat (stereoblastula), gerakan yang menonjol
adalah delaminasi. Proses
gastrulasi dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
A.
Gastrulasi
kelompok 1
ü Gastrulasi pada bulu babi (Sea
urchin)
Sel
sel kutub vegetatif (mikromer dan tersusun epitel) mengalami ingresi kedalam
blastosoel yang disebut mesenkim primer. Selanjutnya lapisan ini mengalami
invaginasi membentuk arkenteron yang nantinya akan menjadi bakal saluran
pencernaan.
kak halo maaf, daftar pustaka yang dipakai untuk membuat sitasi apakah ada?
BalasHapus