Laman

Rabu, 31 Juli 2013

Bacillus subtilis penghasil antobiotik Basitrasin



Bacillus subtilis penghasil antobiotik Basitrasin

a.      Krakteristik Bacillus subtilis
Ø Bacillus subtilis adalah bakteri yang umum diitemukan di tanah.
Ø Bakteri ini memiliki flagella yang massif sehingga dapat bergerak cepat untuk ukuran bakteri.
Ø Bacillus  subtilis juga umum digunakan sebagai organisme model dalam mikrobiologi, terutama untuk model studi bakteri gram positif, oleh karena itu tampak berwarna ungu kebiruan setelah diperlakukan dengan pewarnaan Gram.
Ø B acillus subtilis tampak memiliki bentuk batang panjang, dapat soliter ataupun membentuk koloni bergandengan yang memanjang.

Karakteristik dari bakteri B. Subtilis dapat dilihat pada table berikut :
Karakter
Bacillus Subtilis
Bentuk
Batang (tebal maupun tipis), rantai maupun tunggal
Gram
Positif
Sumber
tanah, air, udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi
Berdasarkan spora
Bakteri penghasil endospora
Respirasi
Aerob obligat
Pergerakan
Motil dengan adanya flagella
Suhu Optimum Pertumbuhan
25-350C
pH Optimum Pertumbuhan
7-8
Katalase
Positif
Media Perantara
Media perantara pertumbuhan Bacillus subtilis antara lain adalah tanah, air, udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi. Selain itu, B.subtilis juga ditemukan pada produk makanan seperti produk susu, daging, nasi dan pasta. Bakteri ini dapat tumbuh pada produk makanan karena produk-produk makanan tersebut menyediakan nutrisi yang baik untuk pertumbuhan Bacillus subtilis.
 Klasifikasi bakteri Bacillus Subtilis
Kingdom    :Bacteria
Phylum       :Firmicutes
Class           :Bacilli
Order          :Bacillales
Family        :Bacillaceae
Genus         :Bacillus
Species       : Bacillus Subtilis
Bacillus Subtilis



BASITRASIN
Basitrasin merupakan antibiotik yang dihasilkan oleh Bacillus subtilis.  Berdasarkan kemampuan untuk membunuh kuman penyakit, antibiotic dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1.       Bersifat bakterisid (dapat membunuh bakteri)
misalnya : penisilin, sefalosporin, streptomisin, neomisin, kanamisin, gentamisin dan basitrasin.
2.      Bersifat bakteriostatik (menghambat perkembangbiakan bakteri)
misalnya: sulfonamide, trimetropim, kloramfenikol, tetrasiklin, linkomisin dan klindamisin.


Struktur kimia antibiotik basitrasin
asitrasin adalah antibiotika polipeptida topikan yang berasal dari isolasi strain I Bacillus subtilis, yang dikultur dari penderita dengan fraktur compound yang terkontaminasi tanah. Basi ini diturunkan dari Bacillus, dan trasin berasal dari penderita yang mengalami fraktur compound (Tracy). Basitrasin adalah antibiotika polipeptida sikleik dengan komponen multipel (A,B dan C). Basitrasi A adalah komponen utama dari produk komersial dan yang sering digunakan sebagai garam zinc. Basitrasin menggangu sintesis dinding sel bakteri dengan mengikat atau menghambat. Defosforilasi suatu ikatan membran lipid pirofosfat, pada kokus garam possitif seperti stafilokokus dan strepkokus. Kebanyakan organisme gram negatif dan jamur resisten terhadap antiotik ini. Sediaan tersedia dalam salep basitrasin dan sebagai zinc, mengandung 400 samapi 500 per unit.

Basitrasin (bass i TRAY sin) merupakan gabungan polipeptida yang menghambat sintesis dinding sel bakteri. Obat ini aktif terhadap berbagai macam mikroorganisme gram positif. Penggunaannya dibatasi untuk penggunaan tropikal karena potensinya menimbulkan nefrotoksisistas.
Basitrasin adalah zat anti mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Bacillus Licheniformis atau Bacillus Subtilli. Basitrasin adalah suatu polipeptida yang dihasilkan dari pertumbuhan organisme kelompok Licheniformis dari bacillus subtilis (Familia bacillaceae).

Antibiotik Basitrasin ini dihasilkan oleh strain tertentu B. sublitis dan bersifat bakteriosid terhadap kuman-kuman gram positif dan Neisseria. Basitrasin tidak aktif terhadap kuman gram negatif lainnya dan beberapa strain Staphylococcus. Obat ini sekarang hanya digunakan secaratopikal untuk berbagai infeksi kulit dan mata karena pada penederita sistemikbersifat nefrotoksik. Reaksi alergi jarang terjadi pada gangguan topikal. Salep mata yang mengandung basitrasin efektif untuk mencegah oftalmia neonatorum karena ponore .
 
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK BASITRASIN
1.    Menghambat daur ulang pembawa (carrier) yang mengangkut prekusor dinding sel melintasi membran plasma.
2.    Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan mencegah transfer mukopeptida ke dalam dinding sel.
3.    Antibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan menghambat sintesis ensim atau inaktivasi ensim, sehingga menyebabkan hilangnya viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik ini menghambat sintesis dinding sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan. 
 

EFEK SAMPING ANTIBIOTIK BASITRASIN :
Nefrotoksisitas berat jika diberikan secara i.v. Hipotensi, edema wajah/bibir, rasa sesak pada dada, rasa tersengat, rash, anoreksia, mual, muntah, diare, diskrasias darah, diaforesis, blokade neuromuskular, pusing, ataksia, mengantuk, pandangan kabur. Basitrasin aktif terhadap bakteri gram positif tetapi tidak terhadap gram negatif; antibiotik ini sangat beracun sehingga penggunaanya dibatasi sebagai obat luar saja.
 
DAFTAR PUSTAKA
Buckle K A., Edwards R.A., Fleet G.H. & Wooton M.. 1986. Ilmu Pangan. Terjemahan: H.Purnomo & Adiono. Univ. Indonesia Press. Jakarta.
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan. Malang.
Jawetz, et al., 1995, Mikrobiologi Kedokteran, 218-228, Penerbit Buku Kedokteran
EGC, Jakarta
Johnson, G., et al., 1994, Mikrobiologi dan Imunologi, 32-35, Binarupa Aksara,
Jakarta
Irianto Koes. 2007. Mikrobiologi : Menguak Dunia Mikroorganisme. Yrama Widya. Bandung.
Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press. Jakarta.
Pelczar MJ dan Chan ECS. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi (2). UI Press. Jakarta.
Volk WA and Wheeler. 1988. Mikrobiologi DasarJilid I Edisi kelima. Diterjemahkan olehMarkham. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Wahyuni,A.E.T.H. 2003. Karakteristik antigen protein X Spteptococcus agalitica pada sapi perah sebagai landasan pencegahan mastitis subklinis  (online:http://repository .ipb. ac.id/ bitstream/handle/123456789/ 46657/2011ehh.pdf?sequence=1)
Diakses 20 Mei 2013
Wijaya, Cinthya. 2007. Streptococcus agalitica. (onlene: http://mikrobia. files.wordpress.      com  /2008 /05 /ini-aja1.pdf)
Diakses 20 Mei 2013









 
 
 

 


2 komentar:

  1. Numpang tanya
    Cara uji aktivitas basitrasin paling sederhana bgmana ya.pernah mencoba blm.tx

    BalasHapus
  2. Numpang tanya
    Cara uji aktivitas basitrasin paling sederhana bgmana ya.pernah mencoba blm.tx

    BalasHapus