Bacillus subtilis penghasil
antobiotik Basitrasin
a.
Krakteristik
Bacillus subtilis
Ø
Bacillus subtilis adalah bakteri yang umum
diitemukan di tanah.
Ø Bakteri
ini memiliki flagella yang massif sehingga dapat bergerak cepat untuk ukuran
bakteri.
Ø Bacillus
subtilis juga umum digunakan
sebagai organisme model dalam mikrobiologi, terutama untuk model studi bakteri
gram positif, oleh karena itu tampak berwarna ungu kebiruan setelah
diperlakukan dengan pewarnaan Gram.
Ø B
acillus subtilis tampak memiliki bentuk batang panjang, dapat soliter
ataupun membentuk koloni bergandengan yang memanjang.
Karakteristik
dari bakteri B. Subtilis dapat dilihat pada table berikut :
Karakter
|
Bacillus Subtilis
|
Bentuk
|
Batang
(tebal maupun tipis), rantai maupun tunggal
|
Gram
|
Positif
|
Sumber
|
tanah,
air, udara dan materi tumbuhan yang terdekomposisi
|
Berdasarkan
spora
|
Bakteri
penghasil endospora
|
Respirasi
|
Aerob
obligat
|
Pergerakan
|
Motil
dengan adanya flagella
|
Suhu
Optimum Pertumbuhan
|
25-350C
|
pH Optimum
Pertumbuhan
|
7-8
|
Katalase
|
Positif
|
Media Perantara
Media perantara pertumbuhan Bacillus
subtilis antara lain adalah tanah, air, udara dan materi tumbuhan yang
terdekomposisi. Selain itu, B.subtilis juga ditemukan pada produk
makanan seperti produk susu, daging, nasi dan pasta. Bakteri ini dapat tumbuh
pada produk makanan karena produk-produk makanan tersebut menyediakan nutrisi
yang baik untuk pertumbuhan Bacillus subtilis.
Klasifikasi
bakteri Bacillus Subtilis
Kingdom :Bacteria
Phylum :Firmicutes
Class :Bacilli
Order :Bacillales
Family :Bacillaceae
Phylum :Firmicutes
Class :Bacilli
Order :Bacillales
Family :Bacillaceae
Genus :Bacillus
Species : Bacillus Subtilis
Species : Bacillus Subtilis
Bacillus Subtilis
BASITRASIN
Basitrasin merupakan antibiotik yang
dihasilkan oleh Bacillus subtilis. Berdasarkan
kemampuan untuk membunuh kuman penyakit, antibiotic dikelompokkan menjadi dua
yaitu :
1. Bersifat bakterisid (dapat membunuh
bakteri)
misalnya :
penisilin, sefalosporin, streptomisin, neomisin, kanamisin, gentamisin dan basitrasin.
2. Bersifat bakteriostatik (menghambat
perkembangbiakan bakteri)
misalnya:
sulfonamide, trimetropim, kloramfenikol, tetrasiklin, linkomisin dan
klindamisin.
Struktur kimia antibiotik basitrasin
asitrasin
adalah antibiotika polipeptida topikan yang berasal dari isolasi strain I
Bacillus subtilis, yang dikultur dari penderita dengan fraktur compound
yang terkontaminasi tanah. Basi ini diturunkan dari Bacillus, dan trasin
berasal dari penderita yang mengalami fraktur compound (Tracy). Basitrasin
adalah antibiotika polipeptida sikleik dengan komponen multipel (A,B dan C).
Basitrasi A adalah komponen utama dari produk komersial dan yang sering
digunakan sebagai garam zinc. Basitrasin menggangu sintesis dinding sel bakteri
dengan mengikat atau menghambat. Defosforilasi suatu ikatan membran lipid
pirofosfat, pada kokus garam possitif seperti stafilokokus dan strepkokus.
Kebanyakan organisme gram negatif dan jamur resisten terhadap antiotik ini.
Sediaan tersedia dalam salep basitrasin dan sebagai zinc, mengandung 400 samapi
500 per unit.
Basitrasin (bass i TRAY sin) merupakan gabungan polipeptida yang menghambat sintesis
dinding sel bakteri. Obat ini aktif terhadap berbagai macam mikroorganisme gram
positif. Penggunaannya dibatasi untuk penggunaan tropikal karena potensinya
menimbulkan nefrotoksisistas.
Basitrasin adalah zat anti
mikroba yang dihasilkan oleh biakan pilihan Bacillus Licheniformis atau Bacillus
Subtilli. Basitrasin adalah suatu polipeptida yang dihasilkan dari pertumbuhan organisme
kelompok Licheniformis dari bacillus subtilis (Familia
bacillaceae).
Antibiotik Basitrasin
ini dihasilkan oleh strain tertentu B. sublitis dan bersifat bakteriosid
terhadap kuman-kuman gram positif dan Neisseria. Basitrasin tidak aktif
terhadap kuman gram negatif lainnya dan beberapa strain Staphylococcus.
Obat ini sekarang hanya digunakan secaratopikal untuk berbagai infeksi kulit
dan mata karena pada penederita sistemikbersifat nefrotoksik. Reaksi alergi
jarang terjadi pada gangguan topikal. Salep mata yang mengandung basitrasin
efektif untuk mencegah oftalmia neonatorum karena ponore .
MEKANISME KERJA ANTIBIOTIK BASITRASIN
1.
Menghambat daur ulang pembawa (carrier) yang
mengangkut prekusor dinding sel melintasi membran plasma.
2.
Menghambat sintesis dinding sel bakteri dengan
mencegah transfer mukopeptida ke dalam dinding sel.
3.
Antibiotik yang merusak dinding sel mikroba dengan
menghambat sintesis ensim atau inaktivasi ensim, sehingga menyebabkan hilangnya
viabilitas dan sering menyebabkan sel lisis. Antibiotik ini menghambat sintesis
dinding sel terutama dengan mengganggu sintesis peptidoglikan.
EFEK SAMPING
ANTIBIOTIK BASITRASIN :
Nefrotoksisitas berat jika diberikan
secara i.v. Hipotensi, edema wajah/bibir, rasa sesak pada dada, rasa tersengat,
rash, anoreksia, mual, muntah, diare, diskrasias darah, diaforesis, blokade
neuromuskular, pusing, ataksia, mengantuk, pandangan kabur. Basitrasin aktif
terhadap bakteri gram positif tetapi tidak terhadap gram negatif; antibiotik
ini sangat beracun sehingga penggunaanya dibatasi sebagai obat luar saja.
DAFTAR PUSTAKA
Buckle K A., Edwards R.A., Fleet G.H. & Wooton M.. 1986. Ilmu
Pangan. Terjemahan: H.Purnomo & Adiono. Univ. Indonesia Press. Jakarta.
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. Djambatan. Malang.
Jawetz, et al.,
1995, Mikrobiologi Kedokteran, 218-228, Penerbit Buku Kedokteran
EGC,
Jakarta
Johnson, G., et
al., 1994, Mikrobiologi dan Imunologi, 32-35, Binarupa Aksara,
Jakarta
Irianto Koes. 2007. Mikrobiologi : Menguak Dunia Mikroorganisme.
Yrama Widya. Bandung.
Pelczar, M.J. dan Chan, E.C.S. 1986. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. UI-Press. Jakarta.
Pelczar MJ dan Chan ECS. 2005. Dasar-Dasar
Mikrobiologi (2). UI Press. Jakarta.
Volk WA and Wheeler. 1988. Mikrobiologi
DasarJilid I Edisi kelima. Diterjemahkan olehMarkham. Penerbit Erlangga.
Jakarta.
Wahyuni,A.E.T.H.
2003. Karakteristik antigen protein X
Spteptococcus agalitica pada sapi perah sebagai landasan pencegahan mastitis
subklinis (online:http://repository .ipb.
ac.id/ bitstream/handle/123456789/ 46657/2011ehh.pdf?sequence=1)
Diakses 20 Mei 2013
Wijaya, Cinthya. 2007. Streptococcus agalitica. (onlene: http://mikrobia. files.wordpress. com /2008 /05 /ini-aja1.pdf)
Wijaya, Cinthya. 2007. Streptococcus agalitica. (onlene: http://mikrobia. files.wordpress. com /2008 /05 /ini-aja1.pdf)
Diakses 20 Mei 2013
Numpang tanya
BalasHapusCara uji aktivitas basitrasin paling sederhana bgmana ya.pernah mencoba blm.tx
Numpang tanya
BalasHapusCara uji aktivitas basitrasin paling sederhana bgmana ya.pernah mencoba blm.tx