Contoh Spesies Cacing Unik

Contoh Spesies Cacing Unik

1.      Spesies cacing baru yang ditemukan di kedalaman laut memiliki keunikan karena tubuhnya bisa menampakkan cahaya. Ilmuwan mengatakan, cacing langka itu bisa mengeluarkan "bom alami" dari pancaran cahaya dalam tubuhnya. Karena kemampuannya yang unik itu cacing itu mendapatkan nama ilmiah Swima  bombiviridis. Cacing  istimewa yang  mengeluarkan cahaya warna-warni pada kedalaman laut lebih dari 3.500 meter. Bukan hanya tubuh yang bercahaya, tetapi bagian tubuh yang dilepaskannya pun hijau kemilau. Cacing berukuran 3/4 hingga 4 inci itu melepaskan bagian tubuhnya yang berwarna satu atau dua kali. Diameter bagian tubuh yang terlepas atau ”bom” itu antara 1-2 milimeter. Para peneliti
 
menginterpretasikannya sebagai mekanisme menghindari mangsa. Alasannya, cacing-cacing itu langsung berenang menjauh seusai melepaskan ”bom”, yang bisa tergantikan lagi itu.

 

http://terselubung.blogspot.com/2012/06/5-hewan-yang-dapat-memancarkan-cahaya.html

2.      Cacing  ini memiliki keunikan yaitu dapat menghasilkan  perekat alami dari dalam tubuhnya. Perekat ini nantinya dapat digunakan untuk menyambung tulang-tulang yang patah. Cacing ini dapat memproduksi zat perekat dibawah  air sehinga meskipun tidak bercampur dengan air masih dapat terlarut dalam air.  Cacing ini yaitu Videonya  gan

 

ttp://al-rtv.blogspot.com/2012/10/cacing-sandcastle-dengan-zat-perekat.html#.UNGYVZn9Hao

3.      pesies cacing ini memiliki kenampakan unik mirip dengan pohon ek sehingga dalam hal ini dijuluki cacing acorn. Cacing ini diduga hidup diwilayah laut sedalam 4 km.cacing ini memiliki cara yang unik untuk menambah berat dirinya, hampir serupa dengan sistem kapal selam. Saat makan didasar laut, cacing ini diketahii juga menelan pasir dan sedimen hingga memenuhi perutnya. Ini dilakukan untuk menjaga agar badannya lebih berat dan bisa bertahan di dasar laut. Sementara saat ingin bergerak, cacing acorn mengeluarkan semua cacing dan sedimenkemudian cacing ini berusaha mengangkat diri beberapa sentimeter hingga 20 meter diatas laut. Setelah itu mereaka memanfaatkan arus untuk bergerak. Pemanfaatan arus membuat cacing acon bisa bermigrasi ke wilayah jauh, bahkan hingga wilayah laut dangkal tanpa banyak mengeluarkan energi.

http://heart-7glow.blogspot.com/2012/01/cacing-unik-hidup-kedalaman-laut4.html

4.       Tubifex sp. kerap juga disebut cacing rambut atau cacing darah adalah cacing kecil seukuran rambut berwarna kemerahan dengan panjang lebih kurang 1-3 cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas-ruas. Cacing ini hidup membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Didalam tubuh cacing ini terdapat kurang lebih 57% protein serta 13% lemak. Tumpukan lemak dan protein ini kan membentuk sutra. Cacing ini hidup pada subtrat lumpur dengan kedalaman 0 – 4 cm.cacing sutra adalah hewan hermaprodit yang berkembang biak melalui telur dengan eksternal. telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah jadi dua sebelum saat menetas. bahan organik yang baik untuk dipakai oleh cacing sutra yaitu campuran pada kotoran ayam, dedak ( bekatul ) serta lumpur.

 

http://caraberternak.com/wp-content/uploads/2012/09/cacing-sutra-300x225.jpg

5.      Cacing tanah Eisenia fetida termasuk dalam

Kingdom:Animalia

Filum: Annelida

Kelas: Clitellata

Sub kelas: Oligochaeta

Ordo:Haplotaxida

Famili: Lumbricidae

Genus :Eisenia

Speises: Eisenia fetida

Habitat cacing ini ditempat yang lembab dan hidup dalam kotoran hewan.cacing ini memiliki warna tubuh coklat tua dengan belang kuning antar segmen tubuhnya. Bentuk tubuh bulat dengan pangjang kurang lebih 32-130 mm dan egmen tubuhnya antara 80-110 segmen.

Keunuikan Eisenia fetida yaitu: cacing Eisenia fetida memiliki kemampuan untuk menghancurkan limbah pabrik tekstil. Cacing ini unik dibanding pada umumnya yang hanya bisa mendegradasi sampah organik. Cacing Eisenia fetida sering dimanfaatkan dalam pembuatan vermikompos karena spesies ini sangat toleran terhadap perubahan lingkungan. Pada lambung dan usus besar cacing ini bekerja sebagai bioreaktor dan hanya 5-10% komponen organik dicerna dan diserap tubuh selanjutnya dikeluarakan berupa butiran yang dilapisi mukus yang disebut vermikompos. Adanya cacing ini dapat meningkatkan unsur N melalui ekskresi amonia, mukus, dan enzim nitrigenase. Sehingga dengan adanya cacing ini limbah pabrik tekstil dapat diminimalisir.